Jumat, 13 November 2009

TEKNIK PENULISAN BUKU TEKS PAI

TEKNIK PENULISAN BUKU TEKS PAI
PADA SD, SMP, DAN SMA

A. Pendahuluan
Secara dogmatis, Islam memberikan perhatian yang besar terhadap menuntut ilmu. Ayat pertama, wahyu pertama, sekaligus perintah pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah iqra', artinya membaca. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas membaca berperan penting dalam kehidupan manusia. Salah satu makna membaca adalah membaca yang tertulis. Dalam hal ini, diperlukan kitab atau buku sebagai sarana untuk membaca.
Dalam proses pembelajaran, aktifitas membaca sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Demikian pula proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), para siswa mesti dimotivasi untuk gemar membaca. Namun, dewasa ini, persoalan "minat membaca" memang menjadi salah satu problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Indonesia memang pernah menjadi model untuk pemberantasan buta aksara di kawasan Asia Pasifik. Penilaian itu diberikan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Sementara itu, dua tahun lalu di kawasan Asia, hasil survei UNESCO menunjukkan minat baca anak Indonesia sangat rendah. Di kawasan ASIA, International Educational Achievement mencatat kemampuan membaca siswa Indonesia menempati urutan ke-38 dari 39 Negara. Masalah ini turut mempengaruhi United Nations Development Program (UNDP) menempatkan kita pada urutan rendah dalam hal pembangunan sumber daya manusia.
Ketika minat baca siswa rendah, maka kompetensi yang diinginkan akan mengalami kesulitan untuk mencapainya. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik dituntut untuk mampu menyediakan buku yang dapat memotivasi minat siswa. Dalam hal ini, guru diharapkan mampu menulis buku tersebut, sebab guru lebih memahami kondisi psikologis anak didiknya serta sosio-kultural yang berlaku di daerah setempat.
Terlebih lagi dengan adanya kurikulum 2006, sesungguhnya memberikan peluang yang lebih besar kepada guru untuk mengembangkan bahan ajar, termasuk buku teks.
Islam juga senantiasa mendorong pemeluknya untuk "menulis". Dalam surat al-'Alaq ayat ke-4 terdapat kata qalam yang mengisyaratkan pentingnya aktifitas menulis dalam kegiatan menuntut ilmu. Dengan bahasa yang bijak Ali bin Abi Thalib pun berkata: "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Dalam pepatah Arab juga dikenal pernyataan:
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَاْلكِتَابَةُ قَيْدُهُ # قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ اْلوَاثِقَةِ
Artinya: “Ilmu pengetahuan adalah laksana binatang buruan dan penulisan adalah tali pengikat buruan itu. Oleh karena itu ikatlah buruanmu dengan tali yang teguh”.

Namun, tidak semua guru mampu menulis buku dengan baik. Oleh karena itu, makalah ini berupaya menyajikan teknik penulisan buku teks PAI bagi guru SD, SMP, SMA dan SMK, dengan harapan mampu memotivasi para guru untuk menulis buku tersebut secara bermutu.

B. Prinsip dasar Penulisan Buku
Menurut Rusmin Tumanggor, ada beberapa prinsip yang perlu dipahami dalam penulisan buku teks, yatu:
1. Keluasdalaman Tulisan
Keluasan dan kedalaman tulisan dasarkan pada standar Isi yang telah ditetapkan oleh negara secara nasional. Dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi secara umum termasuk pendidikan agama pada sekolah dan permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan menyebutkan bahwa materi PAI itu terdiri dari lima aspek, yaitu: Baca Al-Qur’an, Aqidah, Fiqh, Tarikh, dan Akhlaq. Penulisan kelima aspek ini harus memperhatikan keluasan dan kedalaman materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologi peserta didik.
2. Isi Tulisan Meliputi:
a. Konsep-konsep serta pengertian yang terdapat pada mata pelajaran yang ditulis
b. Definisi para ahli terhadap konsep-konsep pada butir a tersebut
c. Teori para ahli tentang konsep-konsep pada butir a tersebut
d. Komponen-konpenen (aspek-aspek) pendukung setiap suatu konsep
e. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan mata pelajaran tersebut
f. Tokoh-tokoh yang berjasa sebagai pendiri, pengembang serta penentang ilmu tersebut
g. Tujuan dan Kegunaan (manfaat) ilmu yang ditulis tersebut
h. Kata-kata kunci pada semua deskripsi tulisan tersebut
i. Menyajikan sari nilai-nilai dan norma penting yang terkandung dalam tulisan mata pelajaran tersebut
j. Tampilkan juga isi tulisan tersebut tentang ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
k. Sebaiknya tampilkan gambar, lukisan atau skema pada bagian-bagian penting dari isi tulisan itu
l. Sebaiknya cantumkan jika ada data hasil penelitian para ahli berupa narasi, tabel, grafik, diagram, dsb
m. Muat juga respon penulis atas isu-isu terbaru tentang atau terkait materi pelajaran tersebut
n. Buat pertanyaan-pertanyaan penting dari setiap satuan-satuan besar uraian tersebut untuk didiskusikan dan bahan penugasan siswa terkait
o. Jika memungkinkan buat juga catatan kaki (footnote) atas sesuatu deskripsi atau bahan kutipan yang memerlukannya.
3. Pengelompokan Tulisan
Pengelempokan berupa pengorganisasian atau ketegorisasi isi tulisan kepada ragangan sejumlah:
a. Bab-bab atau bahagian Pendahuluan: Bisa terdiri dari anak-anak bab
b. Bab-bab atau bahagian Batang Tubuh: Bisa terdiri dari beberapa bab atau bahagian serta masing-masing memiliki anak-anak bab atau bahagian
c. Bab atau bahagian Penutup: Kesimpulan dan rekomendasi yang dipandang relevan
d. Daftar bacaan sumber rujukan: Berupa buku, jurnal, majalah, laporan penelitian, dsb
e. Indeks: Konsep-konsep penting yang tertuang dalam tulisan sesuai halaman
f. Daftar lampiran: Peta, Gambar, Daftar Riwayat Hidup Penulis/Photo, dll.
4. Bahasa Sederhana
a. Bahasa sesuaikan dengan umur anak dan ilmiah populer
b. Konsep-konsep ditampilkan dengan penjelasan operasional yang mudah dimengerti
c. Etika bahasa: halus dan menyentuh
d. Pedomani tekhnik penulisan buku: Huruf, tanda baca, margin, paragraf, dsb
5. Intersubjektivitas
a. Ide-ide awal penulis sebelum menulis, diskusikan lebih dahulu dengan seorang ahli atau pakar yang relevan
b. Sesudah ditulis beri kesempatan dikoreksi seorang ahli yang relevan tersebut
c. Draft tulisan bawa ke diskusi kelompok teman sejawat atau dari pelbagai pihak terkait yang serius
d. Minta dibaca oleh salah seorang objek sasaran (user)
e. Pertanyaan diujicobakan ke kelompok objek sasaran
f. Perbaiki sesuai masukan-masukan
6. Rekomendasi
a. Minta rekomendasi salah seorang atau sejumlah ahli
b. Mintakan legalitas lembaga terkait
7. Penerbitan
a. Pantau Pemasaran
b. Jika Tidak Laris Adakan Revisi Koreksi
c. Jika Laris Bagi-bagi Profit untuk:
1). Pengembangan modal penulisan topik lainnya
2). Pemenuhan Kebutuhan Pokok
3). Harta Agama: Zakat, Infaq, Waqaf, Sedekah, dll
d. Revisi sesuai permasalahan fenomena yang aktual di lapangan

C. Kriteria Mutu (Standar) Buku Teks Pelajaran
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyebutkan bahwa ada beberapa kriteria mutu buku teks pelajaran yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Kelayakan Isi
a. Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD:
1) Keluasan materi;
2) Kedalaman materi;
b. Keakuratan materi:
1) Ketepatan konsep;
2) Keotentikan materi, seperti menulis ayat lengkap nama dan nomor surat serta nomor ayat. Begitu pula hadis, perlu menulis matan dan sanad awal serta periwayatnya.
3) Keakuratan prosedur;
4) Keakuratan konsep, dll.
c. Materi pendukung pembelajaran:
1) Kesesuaian dengan perkembangan ilmu;
2) Kemutakhiran contoh dan latihan;
3) Keingitahuan dan giat belajar;
4) Keberagaman sosial dan budaya, dll.
2. Kelayakan Penyajian
a. Teknik Penyajian
1) Kekonsistenan sistematika;
2) Keseimbangan antarbab;
3) Keruntutaan konsep;
4) Kesesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi dalam bab; dll.
b. Penyajian Pembelajaran
1) Berpusat pada peserta didik;
2) Ketergugahan metakognisi peserta didik;
3) Ketergugahan peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif;
4) Metode pembelajaran tematis (khusus SD);
5) Variasi penyajian; dll.
c. Kelengkapan Penyajian
1) Pengantar
2) Pendahuluan
3) Daftar Isi
4) Glosarium
5) Daftar pustaka
6) Daftar Indeks (kecuali kelas 1 s.d. 3 SD)
7) Identitas tabel, gambar
8) Rangkuman dan refleksi
9) Evaluasi
3. Kelayakan Bahasa
a. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik:
1) Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik;
2) Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional peserta didik.
b. Komunikatif:
1) Keterpahaman pesan
2) Ketepatan bahasa dan ejaan
3) Kebakuan istilah dan simbol.
c. Keruntutan dan Kesatuan Bahasa
1) Keutuhan makna dalam bab
2) Keutuhan makna dalam subbab
3) Keutuhan makna dalam paragraf
4) Kebertautan antarbab dalam satu buku
5) Kebertautan antara bab dan subbab, antarsubbab dalam satu bab
6) Kebertautan antarparagraf
7) Kebertautan antarkalimat dalam satu kalimat.
4. Kelayakan kegrafikan
a. Ukuran Buku
1) Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO
2) Kesesuaian ukuran buku dengan materi isi buku
b. Desain Kulit Buku
1) Tata Letak
2) Tipografi
3) Ilustrasi
c. Desain Isi Buku
1) Tata Letak
2) Tipografi
3) Ilustrasi
D. Langkah-langkah Penyusunan Buku Teks Pelajaran
Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memberikan bimbingan menulis, bukan hanya memberikan pengetahuan tentang cara menulis. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:
1. Merencanakan pendekatan sistem
Pendekatan sistem memiliki enam komponen besar, yaitu: 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan, 4) uji coba dan revisi, 5) implementasi, dan 6) evaluasi sumatif. Hal ini perlu dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Adapun hubungan keenam komponen di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.















2. Melakukan analisis kebutuhan
Tahap ini perlu dilakukan untuk meyakinkan diri penulis bahwa buku yang akan ditulis sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Dalam hal ini perlu menganalisis tingkat perkembangan psikologi peserta didik, kondisi sosio-kulutral, minat dan motivasi siswa, biaya, dll. Khusus di Sumatera Barat, perlu memperhatikan budaya Minangkabau sehingga penulisan buku tersebut dapat mengintegrasikan budaya Minangkabau yang mendukung materi, seperti pepatah, kehidupan para tokoh Minang yang berprestasi, dsb.
3. Mendiskripsikan kelompok sasaran
Sasaran buku tersebut tentu tingkat siswa, apakah di SD, SMP, atau setingkat SMA. Hanya saja perlu mendalami karakteristik masing-masing tingkatan tersebut, seperti analisis kebutuhan di atas. Hanya saja, langkah ketiga ini merumuskan lebih jelas lagi tentang sasaran tersebut.
4. Melakukan kerja sama dengan ahli bidang studi
Penulisan buku sebaiknya berdiskusi dengan orang lain untuk bertanya atau bertukar pikiran, terutama dari aspek bidang studi. Orang lain yang dimaksud sebaiknya ahli bidang studi yang dapat dijadikan sebagai narasumber yang bertanggung jawab. Khusus untuk PAI, karena ada lima aspek, perlu berdiskusikan dengan ahli tafsir-hadis, ahli fiqh, ahli tauhid (ushuluddin), ahli sejarah, dan ahli pendidikan Islam secara umum.
5. Menuliskan kompetensi yang dapat diukur
Perlu merumuskan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik dengan memperhatikan waktu yang dibutuhkan.
6. Melakukan analisis piramida
Analisis piramida merupakan teknik yang bermanfaat untuk mengidentifikasi seluruh kompetensi dan sub-kompetensi yang diperlukan. Selainjutnya menyusun satu sama lain secara logis sehingga mudah dipelajari. Cara yang terbaik adalah dengan memulai dari tujuan (goal) kemudian berjalan mundur untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang diperlukan.
7. Mengidentifikasi jenis belajar, pemilihan metode dan media, dan peta belajar
Langkah ketujuh ini dilakukan dengan memperhatikan jenis materi dan tingkat sasaran peserta didik. Perlu pula mengidentifikasi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
8. Menentukan struktur pelajaran dan desain pertanyaan
Struktur pelajaran harus tergambar dalam profil tulisan pada setiap Bab/tema. Struktur pelajaran ini disusun secara utuh, mulai dari pendahuluan sampai tindak lanjut setelah melakukan tes akhir pokok bahasan.
9. Membuat lay-out halaman
Lay-out halaman hendaklah memperhatikan:
a. Gambar di awal Bab
b. Uraian materi standar
c. Kegiatan siswa
d. Jendela dan Gambar
e. Informasi atau rumus-rumus yang penting


10. Melakukan penulisan naskah yang sesungguhnya
Setelah melakukan sembilan langkah sebelumnya, maka lakukanlah penulisan buku yang sesungguhnya dengan ketekunan dan kesabaran serta niat yang ikhlas.
11. Melakukan evaluasi
Setelah buku ditulis, sebaiknya dilakukan evaluasi dengan menempuh beberapa tahap, yaitu:
a. Review ahli bidang studi, desain pembelajaran, dan editorial.
b. Uji coba satu-satu atau secara individual kepada siswa yang relatif cerdas, biasa dan kurang dengan memperhatikan responnya.
c. Uji coba kelompok kecil sekitar 20-30 orang dengan mengamati respons mereka tanpa harus dibimbing.
d. Uji coba lapangan nyata, setelah melakukan revisi dari tahapan sebelumnya
e. Evaluasi sumatif, yaitu untuk menentukan prestasi belajar siswa yang menggunakan buku tersebut.
E. Penutup
Demikianlah uraian teknik penulisan buku teks PAI pada SD, SMP, dan SMA. Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa menulis buku dibutuhkan profesionalisme, ketabahan, kesungguhan dan tekad yang kuat dari para guru. Selain itu, penulisan buku juga perlu melibatkan orang lain sehingga kualitas buku tersebut lebih terjamin. Oleh karena itu, penulisan buku akan lebih baik dilakukan secara kelompok melalui KKG atau MGMP PAI.









DAFTAR KEPUSTAKAAN


Achmad, Ubaidillah, Upaya Strategis Menumbuhkan Minat Baca Anak, Makalah: Workshop Penulisan Buku Teks PAI, Semarang: Puri Garden Hotel, 19 Desember 2008
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Guru, Jakarta: 2005
Hamka, Tafsir al-Azhar Juz XXX, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982
Hernowo, Mengikat Makna, Jakarta: KAIFA, 2000

Kosim. Muhammad, Urgensi Membaca dan Menulis dalam Islam, Opini, Harian Haluan, 22 Agustus 2008

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Pengembangan Buku Pelajaran, 2005
Shihab, Quraish, Tafsir al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an Jilid 14, Jakarta: Lentera Hati, 2002

Trihartati, Wahyu, Kebijakan Mutu Buku Teks Mata Pelajaran untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Nasional, Makalah: Workshop Penulisan Buku Teks PAI, Semarang: Puri Garden Hotel, 19 Desember 2008

Tumanggor, Rusmin, Prinsip-prinsip Penulisan Buku Teks, Makalah: Workshop Penulisan Buku Teks PAI, Semarang: Puri Garden Hotel, 19 Desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar